“Everybody's a dreamer”
Sahabatku dan Aku baru saja kembali
dari sebuah penelitian yang kami lakukan untuk tugas sekolah. Temanya mengenai
sosial. Kami memilih untuk membahas kehidupan orang-orang pinggiran di kota
padat dan modern ini, masih banyak sekali penduduk yang hidup di bawah garis
kemiskinan. Menyedihkan.
Yang kami lakukan hanya merangkum
kehidupan mereka dalam sebuah tulisan dan juga foto, mewawancarai mereka untuk
mendapat informasi. Terkadang kami mem- bawakan makanan yang menurut banyak
orang makanan sederhana tapi bagi mereka, luar biasa jauh dari sederhana.
“kalian tau tidak? Banyak sekali
anak-anak kecil di lingkungan kumuh itu?” tanyaku membuyarkan kebisuan diantara
kami berempat. Teriknya matahari membuat kami malas untuk mengucapkan sepatah
kata pun.
“iya, kenapa memangnya?”
“aku rasa mereka membutuhkan
pendidikan yang layak juga” ucapku sekenanya.
“lalu?”
“masa tidak terfikirkan oleh kalian
sih? Ya kita buat sarana mengajar untuk mereka dong” terangku.
“hmm nggak semudah itu tau”
“memang nggak mudah, tapi apa salahnya
mencoba? Setiap orang boleh bermimpi kan, apa salahnya berusaha untuk
mewujudkannya?”salah satu sahabatku mulai bicara. Aku mengangguk semangat. Benar
sekali!, teriakku dalam hati.
Aku menunggu respon dari kedua
sahabatku yang masih tampak berfikir. Mereka memang orang yang susah di bujuk.
BERSAMBUNG
Assalamualaikum sahabat~
kali ini aku kembali lagi dengan cerita baru padahal masih banyak cerita yang belum terselesaikan *finding the suspect* hahaha
cerita ini diadaptasi dari kisah nyata #aelah bahasanya walaupun sedikit di ubah dan di lebih2 kan supaya feel nya dapet (?). Cerita ini sengaja di buat pendek dan di awal cerita bakal selalu ada quotes2 yang menginspirasi aku buat menulis :) oke sudah dulu deh, insya allah part 2 akan di publish secepatnya.
Wasalamualaikum~
+(1).jpg)

0 komentar:
Posting Komentar