Aku melangkahkan
kaki keluar kelas yang mulai gaduh karena tidak ada guru. Berjalan di sepanjang
koridor kelas di tengah sinar matahari yang memancar cerah pagi itu. Arah
mataku menatap sekumpulan murid perempuan yang sedang bercanda, ikut duduk di
koridor yang cukup sepi.
Akhwat yang duduk
di sebelahku tengah sibuk belajar untuk ulangan biologi, menghafal sebisa
mungkin yang ada dalam buku tebal itu. Firdha
K. Akhwat yang tergolong pendiam, bersuara pelan dan paling religius
diantara kami berempat. Pengetahuannya akan agama itu sama sekali nggak perlu
di ragukan ^^ tapi jangan salah,
dia ini punya evil side loh yaitu ngejahilin orang yang lagi di toilet! Dia bakal
megangin knop pintu toilet sampe bikin yang di dalem panik-panikan haha
Berbeda lagi dengan akhwat yang lagi heboh bercerita, Rusma Desinta. Dia cukup cerewet dan paling bersemangat. Yang paling heboh dan berisik. Tergambar jelas kan? Dia orang yang cukup hyperactive. Tapi ada kalanya dia menjadi amat pendiam, melebihi firdha. Yap! Saat dia mengantuk. Dan seorang sinta yang diam itu menjadi sebuah keajaiban yang tak pernah di bayangkan (kekeke)
Aku mengalihkan pandangan ke sahabatku yang satu lagi, Dea Syifa. Kalau ditanya siapa yang serba rapih dan rajin pastinya dia (ya walaupun terkadang diiringi dengan kemodusan akut haha). Intinya dea ini rajin dan rapih banget deh. Dan dia masuk ke dalam deret orang yang suka dijahilin alias di bully (aku pun termasuk dalam kategori korban bully hoho)
Berbeda lagi dengan akhwat yang lagi heboh bercerita, Rusma Desinta. Dia cukup cerewet dan paling bersemangat. Yang paling heboh dan berisik. Tergambar jelas kan? Dia orang yang cukup hyperactive. Tapi ada kalanya dia menjadi amat pendiam, melebihi firdha. Yap! Saat dia mengantuk. Dan seorang sinta yang diam itu menjadi sebuah keajaiban yang tak pernah di bayangkan (kekeke)
Aku mengalihkan pandangan ke sahabatku yang satu lagi, Dea Syifa. Kalau ditanya siapa yang serba rapih dan rajin pastinya dia (ya walaupun terkadang diiringi dengan kemodusan akut haha). Intinya dea ini rajin dan rapih banget deh. Dan dia masuk ke dalam deret orang yang suka dijahilin alias di bully (aku pun termasuk dalam kategori korban bully hoho)
Kami mengobrol sebentar sebelum masuk ke dalam
kelas lagi. Hari masih amat cerah untuk memulai kisah
kami semua.. dari hari saat kami mulai kenal sampai kami mengenal pribadi
masing masing, mulai dari hal sepele sampai luar biasa, menyenangkan sampai
menyedihkan, semuanya akan ku tuangkan dalam tulisan sederhana namun bermakna
sebagai kenangan dan perjalanan hidup kami berempat di kala SMA..
Haaiii~ finally! ini cerita aku yang lain yang di ambil dari kisah nyata aku dan sahabat-sahabat SMA ku.. Kenapa akhwat? hehe karena kalau girl/cewek atau apapun itu rasanya gimana gitu. Cerita ini aku buat bukan untuk curhat, tapi menceritakan gimana kehidupan anak-anak alim di sekolahnya hehe.. oke deh cerita selanjutnya akan menyusul, tunggu yaahh ;) waasalamualaikum

what, ulfaaa! aku bukan tukang moduus -,- wkwkwk dan knp skrng aku jg jadi korban bully.... hiks hiks
BalasHapus