Kamis, 02 Mei 2013

GARA-GARA ROHIS..



Aku tahu begitu banyak yang perlu aku syukuri dalam setiap kesempatan yang Allah beri kepadaku. Dan ada dua hal yang aku yakin, merupakan anugerah paling indah yang aku dapat selama kurang lebih dua tahun ini.

Ekskul rohis dan teman-teman rohis menjadi hadiah terindah dalam hidupku, menjadi kenangan paling mahal yang aku terima dalam dua tahun terakhir.


Gara-gara rohis…

Aku bertemu dengan akhwat dan ikhwan yang luar biasa. Kenapa aku bisa bilang mereka semua luar biasa? Karena tanpa mereka, rangkaian perjalanan sementara aku di dunia akan jadi biasa,datar dan hambar. Mereka semua mengubahnya menjadi luar biasa. Tanpa akhwat rohis di hidup aku, mungkin aku bakal merasa kesepian dan tidak punya teman sedekat mereka. Bukan bermaksud lebai, tapi kenyataan. Sehari aja nggak ketemu teman-teman rohis rasanya ada yang kurang. Alasannya sederhana aja. Karena kami layaknya keluarga, kedekatan kami diikat oleh sesuatu yang bernama ukhuwah islamiyyah yang ada karena cinta Allah dan Rasul-Nya.

Gara-gara rohis…

Aku punya begitu banyak kegiatan, mungkin capek tapi indah untuk dikenang kembali. Rohis punya segudang aktifitas yang melibatkan siswa lain maupun intern rohis. Sebut saja, acara maulid nabi, seminar keputrian, BTS, Shalat Hajat yang merupakan acara tahunan rohis. Ada pula kegiatan intern rohis mulai dari buat mading islami, mentoring, ta’lim, sampai tafakur alam. Ada rasa lelah pastinya, mempersiapkan ini-itu ditambah dengan banyaknya murid yang merasa acara bertemakan keagaman tidaklah penting di mata mereka. Tapi satu hal yang aku sadari, aku belum pernah mengeluh dan mengucapkan kata-kata, “tau gini aku ngapain masuk rohis, repot” karena aku yakin alasan aku masuk ekskul ini adalah keinginan dari hati, bukan paksaan. Dan tiap kali mengingat acara yang anak-anak rohis lakukan, selalu ada rasa rindu untuk mengulang waktu.

Gara-gara rohis….

Aku tahu aku punya teman senasib. Siapa sih yang bisa di ajak buat sholat dhuha bareng ketimbang jajan di kantin ketika bel istirahat berbunyi kencang? Siapa sih yang merasa tenang singgah di masjid, rumah Allah daripada harus nongkrong-nongkrong dimana-mana? Siapa sih yang bisa diajakin untuk qiyamul lail dan shaum senin-kamis? Siapa lagi, kalau bukan teman-teman rohis. Layaknya suatu keluarga, ada persamaan yang menyatukan kami semua. Rasanya bangga punya keluarga seperti mereka.

Gara-gara rohis…

Ada yang selalu mengingatkan aku untuk tak tersesat di jalan yang salah. Kami selalu mengingatkan satu sama lain. kejujuran selalu punya nilai tinggi. Di zaman sekarang, istilah mencontek sudah tak asing di telinga para pelajar. Sudah menjadi kebiasan yang populer di lakukan padahal kita semua tahu itu salah. Dan aku amat tahu masih ada orang-orang yang berlaku jujur, mereka yang selalu ada di dekatku. Kami selalu meyakinkan diri sendiri bahwa perbuatan mencontek hanya menjerumuskan kita ke arah negatif, kami berbagi cerita bahwa di kelas masing-masing menanamkan kejujuran sangatlah susah, bertukar cerita bahwa terkadang melelahkan harus tahu nilai teman yang mencontek lebih bagus dari yang berusaha sendiri. Tapi ada kesimpulan dari kegalauan hati kami, yakni ada saat dimana kita menderita di bawah semua tekanan hidup dan berusaha untuk melewatinya dengan baik, dan pada akhirnya kejujuran itulah yang akan membawa kita pada sebuah kemenangan sejati, tanpa rasa takut dan khawatir. Itulah yang kami tanamkan dalam hati masing-masing.

Gara-gara rohis…

Ada persaingan yang ketat diantara kami. Selalu ada rasa untuk saling mengalahkan dan menjadi yang pertama. Untuk bisa terlihat yang paling baik. Apalagi kalau bukan saat mentoring dimana kita sedang menghafal surat. Haha. Kami berlomba-lomba menghafalkan ayat-ayat suci al-qur’an dengan serius di pagi hari.

Gara-gara rohis…

Ada pengalaman seru yang kualami. Terutama saat tafakur alam. Kegiatan tahunan rohis dimana kita biasa untuk berkemah ke gunung. Masih terekam jelas dalam memoriku. Pagi-pagi kami bersiap untuk pergi ke gunung  bunder, berkumpul di sekolah untuk memulai do’a sebelum perjalanan kesana. Dengan truk dan angkot yang disediakan untuk ikhwan dan mobil sekolah dan satu mobil sedan untuk akhwat, kami berangkat dan sampai saat  cahaya matahari belum terlalu menyilaukan. Cuaca dari pagi sampai hampir sore cukup bersahabat tapi sayangnya menjelang gelap, rintik-rintik hujan mulai membasahi permukaan tanah yang kemudian berubah menjadi hujan deras dan membuat panik kami semua. Terlihat begitu kompaknya rohis angkatan 25-26-27 menghadapi kejadian tak terduga itu. Semua sigap untuk saling tolong menolong. Akhirnya kami tidur di warung terdekat, dimana ikhwan dan akhwat dipisah. Lelah dan capek menjalari seluruh tubuh membuat kami semua tidur dengan cepat walaupun dengan dingin yang menusuk pori-pori kulit kami. semua kegiatan yang batal akibat hujan deras malam itu terbayarkan dengan jalan-jalan ke air terjun. Subhanallah, terlihat indah apalagi bersama dengan anak-anak rohis.

Gara-gara rohis…

Kami bisa menggelar suatu seminar keputrian dengan pembicara bunda Astri Ivo. Dengan tema woman inspiring, pada tanggal 2 mei 2013 akhwat rohis sekolah kami sukses melaksanakan seminar keputrian. Seperti sebuah buku diary, kami menggoreskan kenangan dalam lembaran kehidupan sekali lagi. Kenangan manis.

Gara-gara rohis….

Aku menulis seluruh tulisan ini. Mengungkapkan bahwa aku merasa bahagia berada di tengah-tengah calon para pejuang islam kelak. Berada di dekat orang-orang yang insya allah dimuliakan Allah swt. Kata-kata yang aku tulis belum bisa mewakili seluruh perasaan ku, tapi kalian semua pasti mengerti betapa indahnya ukhuwah ini. Sebuah ukhuwah yang diniatkan untuk mencari ridho-Mu dalam setiap jejak yang kami tinggalkan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Shining Like Pearl Template by Ipietoon Cute Blog Design