“Don’t you see the similarities between us?”
Hari itu begitu melelahkan. Panas matahari menusuk kulitku, menampakkan
keringat di pelipis wajahku. Aku masih terus melangkahkan kaki melewati
lapangan voli yang berukuran sedang. Memacu tubuhku untuk sampai ke sebuah
tempat. Yang memang jadi keharusan untuk aku kunjungi setelah pulang sekolah. kalau
tidak, rasanya ada yang hilang dari hari panjang itu.
Terdengar seseorang memanggilku dari belakang. aku menengok ke arah sumber
suara tersebut. Dua orang gadis berseragamkan putih abu-abu sama sepertiku
dengan balutan hijab berjalan menyusul ke arahku sambil tersenyum.
“ke masjid kan?” tanya salah satu dari mereka, yang menenteng tas kecil.
Aku mengangguk tanpa ragu. Ya, ke masjid. Selain untuk beribadah sholat,
kami suka sekali berada di masjid. Hanya untuk mengobrol dan melepas semua
lelah yang kami rasakan setelah terus berpaku pada buku-buku pelajaran.
Kami sampai di masjid tercinta sekolah ini. Aku melihat beberapa temanku
sudah ada di masjid. Ada yang sedang bercanda ada juga yang sibuk main games. Kami
duduk di selasar masjid, menaruh tas kami. Saling menyapa satu sama lain. Kami
tidak pernah janjian untuk duduk-duduk di masjid. Tapi, entah kenapa setiap
pulang sekolah mesjid lah yang menjadi incaran kami. Yang tanpa sadar
mengikatkan ukhuwah antara kami semua.
Kami punya bahan obrolan yang
sama, candaan yang sama. Tidak banyak yang kami obrolkan dengan waktu yang
singkat itu. Tapi tak peduli berapa waktu yang kami lalui, setiap kesempatan
itu benar-benar mengukir kenangan tersendiri untuk selalu diingat. Terkadang kisah
itu diisi dengan suka meledek salah satu
diantara kami bahkan ramai-ramai bercanda dengan cara membully satu sama lain
yang pastinya tidak keterlaluan dan malah meledakkan tawa diantara kami.
“kenapa ya kok kita bisa kumpul-kumpul disini? Padahal ga janjian” ujar
salah seorang penasaran ditengah obrolan kami yang semakin seru.
“iyaa” balas yang lain. kami hanya melihat satu sama lain,
“don’t you see the similarities between us?” ujar temanku yang tadinya
sedang membaca buku.
Kami lagi-lagi saling pandang dan tersenyum. Ya, terlalu
banyak persamaan diantara kami semua. Dan insya allah persamaan itulah yang
akan semakin mendekatkan kami dengan Allah swt dan Rasul-Nya, Nabi Muhammad
saw. Aamin.
assalamualaikum wr wb, saya kembali lagi dengan tulisan yang hmmm nggak tau kenapa kefikiran buat nulis ini, terinspirasi oleh lagu maher zain. Ini jadi lagu favoritnya sahabat-sahabat seperjuangan yang sangat aku cintai (?) hhahahaha udah dulu ya. wassalamualaikum

0 komentar:
Posting Komentar