Sabtu, 02 Februari 2013

[part 1] FINDING THE SUSPECT

Rintik-rintik hujan masih membasahi kota Kyoto pagi ini. Aku keluar rumah dengan tak bersemangat. Kyoto High School memang tak jauh dari rumah sehingga cukup berjalan kaki atau naik sepeda. Tapi saat cuaca dingin seperti ini rasanya jauh sekali. Di tambah harus berangkat sepagi ini demi mengikuti kelas tambahan. 

“hooaaahh..” aku menguap lebar saat memasuki gerbang sekolah. 

“eh?” sedetik kemudian aku berhenti melangkah, mendapati sekolah sudah mulai ramai. Jam 07.15. masih sekitar satu jam setengah lagi sebelum kelas dimulai. Tapi kenapa sudah ramai begini? Aku berjalan di koridor sekolah yang ramai dengan murid-murid. Mereka sibuk membicarakan sesuatu yang aku tidak mengerti. Kenapa pagi-pagi begini sudah heboh sekali sih? Batinku.

Aku masuk ke dalam kelas yang juga sudah ramai namun pelajaran tambahan sama sekali belum dimulai.

“Ayukaa!!!” panggil seseorang dari jauh, aku menoleh ke sumber suara. Segera aku melangkah dimana Nami dan Yui duduk. “haaii” aku melambai pelan. “kenapa di luar ramai sekali sih? Ada berita apaan sih?” 

“kamu nggak tau? Berita itu kan sudah menyebar di seluruh murid?” Tanya Nami heran.

“nggak, emang ada apaan sih?”

“misteri itu. Terjadi lagi”ucap Yui singkat. Aku mengernyitkan dahi, bingung. Tapi Yui maupun Nami, tak satupun dari mereka mau berbicara lagi membuat aku harus berfikir sendiri. 

Hanya ada satu hal yang muncul di benakku. Misteri satu tahun yang lalu. Yang berusaha ia pecahkan bersama sahabatnya, Akira Yamato yang akhirnya memilih pindah ke sekolah lain. memberikan tanda tanya besar: apa yang sebenarnya terjadi pada Akira? Mungkinkah dia tau sesuatu? 

Aku tidak bisa sama sekali menghubunginya. Ia sudah pindah rumah membuatku sulit melacak keberadaannya. Tak ada satupun yang tau dimana ia dan keluarganya berada. Dan akhirnya aku menyerah mencarinya. Aku hampir melupakan sosoknya kalau saja aku tak mendengar lagi tentang misteri itu. 
“ada apa lagi sekarang?” tanyaku pelan.
   “kau tau Misaki Nakamura? Cewek popular itu tiba-tiba menghilang setelah latihan dance. Kata teman-temannya mereka mendengar suara jeritan” jawab Nami. Ia menatapku seakan aku ingin melakukan hal membahayakan. “menarik. Ini kelima kalinya. Hmmm… eh? kenapa?” tanyaku lagi melihat bukan saja Nami yang menatapku tapi hampir seisi kelas. 
“yuka chan, kau jangan mencoba yang macam-macam ya”

“yuka chan, kau tidak berfikir untuk mencari tau lagi?

“yuka chan, kau tau itu bahaya kan?”

Aku mengangguk lemah. Benar-benar berlebihan. Aku tau aku hampir seperti orang mati setelah Akira menghilang begitu saja sehingga teman-temanku beranggapan aku tertekan tak bisa memecahkan misteri itu. Sebenarnya bukan hanya karena itu.

-BERSAMBUNG-

 yeayyy akhirnya punya semangat buat nulis lagi. tadinya mau di posting sekali aja tapi ternyata banyak banget jadinya di part2in deh hehe. semoga cerpen yang masih abal ini bisa menghibur (?) atau mengisi waktu luang teman-teman. next chapter will publish soon, wait for me!!

1 komentar:

 

Shining Like Pearl Template by Ipietoon Cute Blog Design